Pada lorong-lorong gelap itu
Suara roda bed pasien begitu pilu
Langkah kaki terburu-buru menuju ICU
Disambut desis selang oksigen yang menggantung ragu
Jarum-jarum mungil menimbulkan rasa ngilu di ujung jemari
Dengan aroma antibiotik yang tak henti menusuk hidung
Malam terasa begitu panjang
Dalam gelap aku terlelap sekaligus terjaga
Ada butiran air yang kurasa menetes
Entah milik siapa
Mataku terlalu rapat untuk mencari pemiliknya
Wajah lelaki menanti dengan penuh harap
Sedang Aku terus bersembunyi dalam gelap
Mata elangnya mulai gelisah tak karuan
Sentuhannya tak mampu kusambut kembali
Aku semakin jauh meninggalkan
Mencoba menikmati gelapku sendiri
Bermain dengan ajal yang perlahan kuingkan
Agustus 2012
Suara roda bed pasien begitu pilu
Langkah kaki terburu-buru menuju ICU
Disambut desis selang oksigen yang menggantung ragu
Jarum-jarum mungil menimbulkan rasa ngilu di ujung jemari
Dengan aroma antibiotik yang tak henti menusuk hidung
Malam terasa begitu panjang
Dalam gelap aku terlelap sekaligus terjaga
Ada butiran air yang kurasa menetes
Entah milik siapa
Mataku terlalu rapat untuk mencari pemiliknya
Wajah lelaki menanti dengan penuh harap
Sedang Aku terus bersembunyi dalam gelap
Mata elangnya mulai gelisah tak karuan
Sentuhannya tak mampu kusambut kembali
Aku semakin jauh meninggalkan
Mencoba menikmati gelapku sendiri
Bermain dengan ajal yang perlahan kuingkan
Agustus 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar