Jumat, 03 April 2015

Tanpa Luka


Lihatlah kembali ke arahku
Sebentar saja
Bukankah aku tak seindah dulu?
Mengapa kau masih menyimpan  cintamu
Meski aku pun mencintaimu
Namun telah ku siapkan hatiku
Merelakanmu mengikuti pilihan mereka

Kembali mendengar cerita tentangmu
Aku pun kembali lemah
Tubuhku gemetar tiap melihat bayangmu
Pandanganku gelap ketika mengingat kata-kata terakhirmu
Andai kau tahu, aku telah menyiapkan diriku
Menjalani hidup seorang diri
Tanpa luka yang menyayat harga diri

Jika suatu hari nanti kau kembali
Jangan pernah membawa luka itu lagi untukku

Senja di Tepian Jakarta, 3 April 2015

Lost


Aku kembali terjaga
Memutar otak tuk menemukan cara
Aku ingin terlepas
Dari trauma yang kembali mencuat
Kini aku kembali melemah
Aku ingin bersandar
Di bahunya yang ku tak tahu kini di mana



Bogor, 30 Maret 2015

Rabu, 25 Maret 2015

Me Nan Ti

Memahami sebuah dialog
Suara rel dan mesin kereta
Peluit yang menandakan sebuah persimpangan kereta
Gemuruh yang nyata dari sisi jendela
Adakalanya aku menunggu
Seseorang yang pernah kukenal ada
Duduk di sisiku
Sejak aku duduk di kereta
Kulihat ke luar jendela
Berharap ada postur tubuh itu masuk
Di gerbong yang sama denganku
Aku mungkin tak peka
Namun andai ia tahu
Aku masih menunggunya
Menyapa dalam ketidaksengajaan pertemuan

Stasiun Semarang, 8 Maret 2015

Bumi pun Lelah

Lihatlah pada satu titik Langit yang semula abu-abu perlahan membiru Pagi tak lagi menyuguhkan aroma asap knalpot Sisi-sisi jalan mulai...