Kamis, 26 Juni 2014

Ombak di Lautmu

Menghirup aroma laut
Menyentuhnya tanpa ragu
Sentuhlah ombak di lautmu
Kini ku ada di laut yang sama denganmu
Sentuhlah ombak di lautmu
Kukirimkan rindu-rinduku pada lautmu
Sentuhlah ombak di lautmu
Rasakan hatiku yang mengalir di dalamnya
Sentuhlah ombak di lautmu
Yang mereka bilang penuh liku
Sentuhlah ombak di lautmu
Yang bagiku inilah hidup
Ada naik ada turun
Ada tawa ada duka
Ada kehadiran ada kepergian
Sentuhlah ombak di lautmu!!
Lihatlah betapa aku ingin bersatu!!
Betapa aku ingin kau tahu!!
Ada hatiku yang terus merindumu kembali
Sentuhlah ombak di lautmu
Laut Jawa tempat kumenumpahkan rindu jiwaku padamu

*masih puisi tentang kamu #myhope Laut Jawa, 26 Juni 2014

Rabu, 25 Juni 2014

Penaku

Teringat saat kau bilang, "tulislah sesuatu tentangku."
Tahukah kau, tiap detik aku telah menuliskan sesuatu tentang kamu.
Aku memahat hatiku tentang rindu untukmu
Aku melukis pikiranku dengan sebuah gambar wajahmu

Kau mungkin tak pernah mempercayai tentang pena ini
Yang tak pernah kau lihat tapi nyata menulis sebuah cerita
Cerita tentang kamu
Tentang rindu
Tentang sendu
Tentang harapan
Dan tentang doa saat kamu, rindu, sendu, dan harapan berbaur jadi satu

Tepian Jakarta, Mei 2014

Minggu, 22 Juni 2014

Laut Biru

Itulah laut biru yang selalu kurindu
Selalu menghadirkan senyumku
Dari sela-sela jendela kaca kereta
Itulah laut biru yang selalu mendamaikan hatiku
Ada semacam pengikat antara aku dan biru
Antara aku dan bau arus
Antara aku dan suara ombaknya
Antara aku dan laut biru adalah sebuah mimpi tuk bersatu
Mimpi-mimpi yang kuingin bisa menjadi nyata
Aku dan laut biru
Aku kan duduk dan menanti seseorang di laut biru
Kukira ini kan jadi nyata saat kumengenalmu
Tapi takdir begitu hebat mempora-porandakan semua mimpi jauh lebih dahsyat dari mimpi-mimpiku
Tidakkah takdir sedikit memberi keramahan
Memberi sebuah kejutan kelak
Kembali mengutuhkan hatiku dengan laut biru
Bukankah Tuhan kadang kala menguji sebuah ikatan
Jika ya, aku berharap masih ada keajaiban
Tuhan mampu mengerjakan semua yang tak bisa kukerjakan.
#hope #miracle #faith #God

Puisi di sebuah gerbong kereta Jakarta-Semarang, 22 Juni 2014 dengan view laut kota Batang Jawa Tengah.

Sabtu, 21 Juni 2014

Masih Puisi Untukmu

Aku tidak pernah tahu
Akan ada perpisahan setelah hari itu
Aku tidak pernah mengira
Semua akan berakhir sesaat

Sedang aku masih berangan jauh
Suatu saat nanti
Kau kan baca puisi-puisiku
Surat-suratku yang tak pernah sampai
Perahu-perahu kertasku yang kulipat setiap hari

Tidak pernah kusangka
Perjalanan ini begitu biasa bagimu
Sedang aku masih menyimpan semua angan tentang pagi
Tentang bangun dari tidur kau sambut aku dengan kecupan
Tentang pagi dan kan kutemui matahari pertama dari bola matamu
Masih ingatkah kau tentang perjalanan jauh yang ingin kita lewati bersama
Aku masih ingin menikmati perjalanan terjauh dalam kehidupanku hanya bersamamu

Lihatlah cahaya mentari ini yang bersinar menakutkanku tanpamu di sisiku.
Apakah kau kan datang kembali menemani langkahku yang sendiri?
Apakah tangan yang tiap bertemu kucium itu akan menggenggam kembali jemariku?
Mengatakan padaku "aku akan selamanya di sisimu"

Sabtu, 07 Juni 2014

Malam Mengintip Intuisi

Malam menengadah pada sunyi
Hiruk mesin-mesin beroda telah habis
Alunan piano dari lagu instrumental mengalun lembut
Membawa intuisiku berlari mengejar kata
Nafasku mengalun pelan dan panjang
Inilah damai bagiku
Di mana waktu dan pikiranku tak terusik
Inilah kehidupanku yang nyata
Selalu bermain dengan intuisi
Dengan kata-kata penenang jiwa
Menggali makna di setiap tingkah kehidupan
Tenang, dan sunyi
Aku rindu cuaca ini setiap hari

#RaraSarasva
Jakarta, 6 Juni 2014

Bumi pun Lelah

Lihatlah pada satu titik Langit yang semula abu-abu perlahan membiru Pagi tak lagi menyuguhkan aroma asap knalpot Sisi-sisi jalan mulai...