Minggu, 06 Juli 2014

Hampa

Aku diam, menghening
Aku sunyi, membisu
Mencoba membenamkan rindu
Tapi tak mampu
Kau tahu?
Masih ada kecup
Masih ada peluk
Yang tersisa dalam bayang

Aku diam
Aku sunyi
Hampa menghampiri setiap detik
Namun tak pernah ingin pergi
Aku diam
Aku sunyi
Biarkan saja
Tak ingin kupergi
Meninggalkan janji pada hatimu
Hingga takdir kedua berpihak pada hatiku
Selamanya

Jakarta, 6 Juli 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bumi pun Lelah

Lihatlah pada satu titik Langit yang semula abu-abu perlahan membiru Pagi tak lagi menyuguhkan aroma asap knalpot Sisi-sisi jalan mulai...