Selasa, 05 Agustus 2014

Mentari Pagi

Dialah mentari pagi yang kusapa sebelum kumulai mengayuh otak
Dialah mentari pagi yang selalu ingin kutatap dalam-dalam
Manakala mata ini terbuka dari tidur yang lelap
Dialah mentari pagi yang selalu memicu jantungku tetap berdetak
Tuk bisa bertemu dengannya kembali
Dialah mentari pagi
Yang terbit di ujung timur sana
Tempat kugantung sebuah harap dan impian

Sleman Yogyakarta, 4 Agustus 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bumi pun Lelah

Lihatlah pada satu titik Langit yang semula abu-abu perlahan membiru Pagi tak lagi menyuguhkan aroma asap knalpot Sisi-sisi jalan mulai...