Kamis, 13 Maret 2014

Kopaja

Pagi membawa diri menyusuri langkah sepi
Menanti Kopaja bersama pemburu uang lain
Di sisi kanan, kamboja gugur terinjak langkah kaki
Wanginya hanya tanah yang menikmati

Jalan-jalan sesak tiada sela
Semua berburu cepat menginjak gas
Waktu beku dalam panasnya hari
Emosi yang tersulut dengan mudahnya
Semakin membekukan hati

Sedang daun-daun pohon kenari berbisik mengejek
Menertawakan pengepul uang yang larut dalam emosi
Andai kerendahan hati lebih tinggi, uang sungguh berarti
Namun ketika emosi naik tak terkendali
Uang hanya ditumpuk untuk membeli kematian diri

Jakarta Selatan, Maret 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bumi pun Lelah

Lihatlah pada satu titik Langit yang semula abu-abu perlahan membiru Pagi tak lagi menyuguhkan aroma asap knalpot Sisi-sisi jalan mulai...