Selasa, 11 Maret 2014

Lonceng Stasiun

Seperti kudengar kembali
Suara lonceng stasiun kala itu
Menyudahi kata-kata dalam catatanku
Akankah ada lagi senyum itu?
Senyum yang menyambutku di bibir pintu stasiun?

Jika nanti kau datang menjemputku kembali
Pastikan keretaku telah tiba
Agar tak perlu kau lama menanti
Sebab kuingin duduk sejenak
Merasakan menanti sambil menikmati alunan lonceng Stasiun Tawang

*Untukmu sang alasanku tetap ada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bumi pun Lelah

Lihatlah pada satu titik Langit yang semula abu-abu perlahan membiru Pagi tak lagi menyuguhkan aroma asap knalpot Sisi-sisi jalan mulai...