Jumat, 03 Oktober 2014

Hentikan Keluhan


Serpihan peluru bersarang di bahu lelaki itu
Ia berjalan menahan kucuran darah dari bahu kirinya
Sehelai kain diikatnya tuk menahan peluru masuk terlalu dalam
Rasa sakit dibenamkannya demi menyelamatkan batas-batas wilayah

Ia yang dengan bangga menerima mandat
Rela berjauhan dari keluarga tercintanya
Demi keutuhan sebuah bangsa
Tetap diam tanpa keluhan

Lalu mengapakah raga ini berkeluh kesah
Yang sehari-hari berdiri di ruang dingin dan sejuk
Membagi ilmu tanpa kecemasan akan todongan moncong senapan
Bukankah harusnya kusampaikan rasa syukur yang tiada terkira

Rara Sarasva
Bogor, 02 Oktober 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bumi pun Lelah

Lihatlah pada satu titik Langit yang semula abu-abu perlahan membiru Pagi tak lagi menyuguhkan aroma asap knalpot Sisi-sisi jalan mulai...