Minggu, 17 Februari 2013

Aku dan Jantung

Ada ngilu yang melesat seketika
Kukatakan padanya:
_Tunggu jangan berhenti sekarang
_Tunggulah walau itu melelahkan
_Teruslah berdetak walau itu berat
_Teruslah beriku udara walau sehembus dua hembusan saja
Bukankah sebelumnya kau buang ia
Dari detakmu yang tersengal susah payah
Jadi jangan lagi kau cari ia di sana
Ia telah pergi dari rimbul sel di bilik-bilik jantungmu
_Jantungku teruslah kau berdetak normal
  Walau itu terlalu meletihkan

Rara Sarasva
Jakarta, 17 Februari 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bumi pun Lelah

Lihatlah pada satu titik Langit yang semula abu-abu perlahan membiru Pagi tak lagi menyuguhkan aroma asap knalpot Sisi-sisi jalan mulai...